Israel

Menjawab Catatan Perjalanan Luthfie ke Israel (Bag.2)

Posted on Updated on

Karen Amstrong, pakar lintas agama yang pernah mengajar Studi Agama Yahudi, menuliskan bahwa fundamentalisme ala Yahudi sebenarnya telah muncul sejak abad 15, sebagai bentuk upaya pembelaan diri akibat perasaan terancam yang muncul oleh modernitas komunitas Kristen Barat, sehingga masyarakat Yahudi mulai mengenal tindakan terorise atas nama Tuhan. Francois-Marie Voltaire, dalam Dictionnaire Philosophique, menyebut kaum Yahudi sebagai bangsa yang sangat bodoh karena menggabungkan antara kesengsaraan, takhayul dan kebencian terhadap semua negara yang menerima mereka. Baron d’Holbach, salah seorang ateis Eropa, menyebut kaum Yahudi sebagai “musuh umat manusia”. Kant dan Hegel menganggap Yahudi sebagai agama yang bertentangan dengan rasionalitas. Sedangkan Karl Marx, meskipun sebenarnya dia sendiri adalah seorang keturunan Yahudi, berpendapat bahwa kaum Yahudi lah yang bertanggung jawab terhadap kapitalisme yang menjadi biang penyakit ekonomi di dunia.

Baca entri selengkapnya »

Menjawab Catatan Perjalanan Luthfi ke Israel (Bag.1)

Posted on Updated on

Satu pekan yang lalu, suami ku bercerita tentang sebuah tulisan Luthfie Asyaukani (JIL). Isinya tentang catatan perjalanannya ke Israel memenuhi undangan pemerintah negeri itu. Ketika suamiku menunjukkan tulisan itu, aku sempat ragu, benarkah ini tulisan Luthfie? Kok naif sekali! Suamiku berusaha meyakinkan bahwa itu benar-benar tulisannya karena dia bisa melihat sebuah benang merah di sana. Dengan setengah tak yakin, aku googling..dan ternyata benar! Di situs JIL, faith freedom dan bahkan aku sempat terdampar di beberapa blog saudara-saudaraku di wordpress. Semua persis menulis nama Luthfie Asyaukani di bawah catatan perjalannya yang “aneh abis”.

 

Aku tak perlu menggunakan dalil-dalil ilmiah untuk mentertawakannya, karena dengan keterbatasan ilmu yang kumiliki saja, sudah banyak tanda tanya yang muncul dari pengakuan dan “pelacuran agama” yang dibuat seorang Luthfie. Huruf merah di bawah ini merupakan kutipan yang saya ambil dari catatan perjalanannya. Tulisan Luthfie Asyaukanie selengkapnya bisa dibaca di blog Musa Kazhim.

 

***

 

Luthfie…

Membaca catatanmu, aku sudah bisa melihat kemana arah yang ingin kau bidik. “Saya kira, siapapun yang menjalani pengalaman seperti saya akan mengubah pandangannya tentang Israel dan orang-orangnya” Orang bodoh pun akan bilang bahwa sejak awal ketika kau masih di Singapore, kau telah memiliki keberpihakan pada Israel. Lalu untuk apa kau berkata: Ketika transit di Singapore, seorang diplomat Israel mengatakan kepada saya bahwa orang-orang Israel senang informalities dan cenderung rileks dalam bergaul. Saya tak terlalu percaya dengan promosinya itu, karena yang muncul di benak saya adalah tank-tank Israel yang melindas anak-anak Palestina (seperti kerap ditayangkan oleh CNN and Aljazira)” Kata-katamu justru menunjukkan bahwa kau bukan orang yang konsisten. Kata-katamu tak bisa dipercaya dan terlalu naif. Kau sedang berusaha bermain dalam sandiwara watak, yang ingin menutupi wajah aslimu dengan kata-kata apik yang memuakkan. Lagipula Luthfie, alangkah bodohnya dirimu jika berharap akan melihat tank-tank Israel melindas anak-anak Palestina. Kau akan berkunjung ke Israel…bukan Palestina. Sedangkan tank-tank Israel itu meluluhlantakkan nyawa anak Palestina di Gaza, dan Gaza terletak di Palestina…bukan di Israel. Di Israel yang akan kau temui justru orang-orang yang menonton tank-tank itu melindas anak-anak Palestina, seperti mereka sedang menonton tokoh-tokoh kartun Walt Disney.

Baca entri selengkapnya »

Dibalik Serangan Israel

Posted on Updated on

Memasuki hari ke-9 pembantaian Israel terhadap warga Palestine, Israel mulai masuk ke jantung Jalur Gaza melalui darat dan bisa diduga, semakin banyak warga sipil yang akan berjatuhan. Meski telah 485 orang tewas, 80 diantaranya anak-anak, dan melukai 2.500 warga Palestina, Ehud Barak tetap saja kukuh pada pendirian untuk tidak menarik pasukannya dari jalur Gaza. Dengan satu alasan, membalas serangan roket Hamas yang telah menyengsarakan rakyat Israel.

 

Benarkah?

Baca entri selengkapnya »